bantu pak Asmawi hidupi ibunya yang tengah menderita stroke. Kita juga bisa beramal jariyah seperti pak Asmawi dengan menolong beliau bantu hidupi dan rawat ibunya yang tengah menderita stroke.
Seluruh Indonesia
Sampai dengan Tanpa Batas Waktu
“Saya sih ga masalah mas, saya cuma khawatir kesehatan ibu makin buruk kalo begini terus.”
Perkenalkan, ini adalah Bapak Asmawi. Seorang anak yang rela tidak mengikuti mimpinya, demi merawat ibunya yang tengah menderita stroke selama bertahun-tahun. Pak Asmawi tidak bisa melanjutkan pekerjaannya sebagai kuli bangunan untuk merawat ibunya.
Pak Asmawi merupakan seorang pria berusia 30 tahun, yang harus meninggalkan seluruh keinginan pribadinya untuk merawat ibunya, Ibu Asih. Sebelum ibunya jatuh sakit, ia bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta, untuk memenuhi kebutuhan dirinya bersama ibunya.
Karena keterbatasan biaya, sejak kecil ia kurang mendapat pendidikan yang baik. Namun, Pak Asmawi tumbuh menjadi anak yang berbakti di saat tidak ada lagi yang mau mengurus ibunya yang tengah sakit.
Saat ini Pak Asmawi tidak memiliki pendapatan tetap. Untuk kebutuhan hariannya, ia bekerja sebagai kuli sampah di lingkungan warga sekitar dengan bayaran yang tidak seberapa. Meski dengan pendapatan sekecil itu, ia masih bisa bersyukur karena masih bisa menghidupi dirinya dan ibunya yang sudah lanjut usia dan menderita sakit parah.
"Saya masih bersyukur aja mas, yang penting ibu masih bisa makan. Cuma kadang bingung juga kalau lagi ga ada pendapatan sama sekali.” - Ungkap pak Asmawi.
#Sobatpeduli, dengan keterbatasan ekonominya saat ini, Pak Asmawi masih berharap bisa memenuhi kebutuhan yang layak untuk ibunya yang sakit dan menjadi anak yang berbakti.
Yuk bantu Pak Asmawi hidupi ibunya yang tengah menderita stroke. Kita juga bisa beramal jariyah seperti Pak Asmawi, dengan menolong beliau bantu hidupi dan rawat ibunya yang tengah menderita stroke.
